10 tips memilih nama domain yang tepat untuk website Anda

10 tips memilih nama domain yang tepat untuk website Anda

Nama domain bukanlah sekadar alamat website di internet. Sebagai salah satu hal pertama yang dilihat pengunjung saat mereka mampir ke website Anda, nama domain juga memengaruhi branding dan strategi pemasaran Anda.

Namun, saat ini sudah ada jutaan nama domain yang terdaftar, yang mungkin menyulitkan Anda menemukan nama domain yang diinginkan. Tenang, Anda tidak perlu khawatir.

Masih ada beberapa tips dan cara memilih nama domain yang tepat untuk website Anda, yang bisa Anda pelajari di artikel ini. Kami juga akan membagikan saran untuk menemukan registrar yang tepat agar pengelolaan domain Anda menjadi lebih mudah.

Tips dan cara memilih nama domain yang tepat

Baik saat ini Anda sudah memiliki beberapa opsi nama domain maupun baru akan mencari ide, tips berikut ini akan membantu Anda memilih nama domain yang tepat untuk website Anda.

1. Pilih TLD yang sesuai

Ekstensi domain atau TLD (Top-Level Domain) adalah bagian yang muncul setelah tanda titik di nama domain. Contohnya, pada hostinger.com, ekstensi domainnya adalah .com.

Setiap ekstensi domain memiliki fungsi yang berbeda-beda. Misalnya, .com sering menjadi pilihan bisnis karena populer dan serbaguna, sementara organisasi nirlaba biasanya menggunakan .org. Website yang menargetkan pengunjung lokal sering memanfaatkan TLD kode negara, seperti .co.id atau .us.

Sebenarnya, tidak ada batasan untuk menggunakan TLD tertentu pada website Anda, kecuali TLD non-publik seperti .gov dan .edu. Namun, perlu diingat bahwa setiap TLD bisa memengaruhi persepsi pengguna terhadap website Anda. Jadi, pastikan Anda memilih TLD yang paling sesuai dengan tujuan website Anda.

Anda bisa melihat daftar lengkap ekstensi domain kami untuk melihat berbagai opsi yang tersedia dan membandingkan harganya.

Cek Domain Murah

Ketik nama domain yang diinginkan dan segera cek ketersediaannya

2. Buat nama yang singkat dan mudah diingat

Nama domain yang mudah dieja dan diucapkan bisa meningkatkan peluang promosi dari mulut ke mulut. Kalau nama domain Anda mudah diingat, orang-orang akan lebih mudah mengetikkan alamat website Anda dan mengucapkannya ke orang lain.

Salah satu cara untuk membuat nama domain yang ringkas adalah dengan membatasi jumlah karakternya, maksimal 15 karakter saja. Agar lebih mudah diingat, gunakan frasa dua kata yang relevan dengan niche Anda. Misalnya, “selerarasa” sangat cocok untuk blog makanan, sementara “canvascreation” ideal untuk website toko perlengkapan seni.

Jangan ragu untuk mencoba fitur domain checker kami untuk mencari inspirasi. Dengan dukungan AI, fitur ini bisa menghasilkan beberapa pilihan domain yang sesuai dengan deskripsi brand Anda.

mencari nama domain dengan bantuan ai hostinger

3. Hindari huruf dobel, angka, dan tanda hubung

Banyak pengguna yang menambahkan angka atau tanda hubung pada nama domain mereka agar terlihat unik, atau karena nama yang mereka incar sudah dipakai. Sayangnya, strategi ini sebenarnya kurang baik, karena justru membuat nama domain menjadi lebih sulit dieja dan diingat.

Untuk alasan yang sama, sebaiknya Anda menghindari penggunaan huruf dobel pada nama domain, kecuali merupakan bagian penting dalam brand Anda. Kata-kata dari bahasa Inggris seperti “coffee” dan “boutique” rentan salah ketik, yang bisa mengarahkan pengunjung ke website yang keliru.

Coba uji nama domain pilihan Anda pada calon pengunjung untuk mengetahui apakah ada masalah terkait pembacaannya atau kemudahannya untuk diingat.

4. Pastikan belum terdaftar merek dagang

Sebelum mantap memilih nama domain, pastikan nama tersebut belum terdaftar sebagai merek dagang atau mirip dengan brand yang sudah ada. Langkah ini penting untuk menghindari penolakan pendaftaran domain, mencegah masalah hukum di kemudian hari, serta mengurangi risiko kebingungan bagi pengunjung.

Anda bisa melakukan riset di database merek dagang, seperti website DJKI, Trademark Electronic Search System (TESS), dan World Intellectual Property Organization (WIPO). Apabila nama incaran Anda sudah dipakai, coba ubah ejaannya atau terjemahkan ke bahasa yang familiar bagi target audiens Anda.

Kalau perlu, konsultasikan dengan ahli hukum untuk membantu proses pencarian dan pendaftaran domain Anda.

5. Sertakan kata kunci yang relevan

Meskipun tidak secara langsung memengaruhi performa SEO (Search Engine Optimization) website, nama domain bisa membantu memaksimalkan strategi SEO Anda.

Selain mudah dibaca dan diingat, nama domain yang SEO-friendly sebaiknya mengandung kata kunci yang relevan dengan niche brand Anda. Kata kunci membantu pengunjung memahami isi website Anda dan berpotensi menaikkan peringkat halaman di hasil pencarian.

Misalnya, kalau Anda ingin membuat blog traveling, kata kunci seperti “explore” dan “travel” akan membantu pengunjung memahami tujuan website Anda. Selain itu, Anda bisa mencoba kata kunci yang lebih spesifik, seperti “surf” dan “beach”, untuk menargetkan audiens tertentu.

Gunakan tool riset kata kunci seperti Keyword Planner untuk mengetahui perilaku pencarian pengguna dan menemukan kata kunci yang sesuai.

6. Pertimbangkan brand Anda

Karena domain berperan penting dalam membangun reputasi online Anda, idealnya nama ini harus mencerminkan nama brand Anda. Strategi ini akan membantu menciptakan kesan yang profesional, sekaligus meningkatkan brand awareness.

Namun, mungkin akan sulit mendaftarkan domain incaran Anda kalau tidak mengandung kata-kata yang unik. Kalau nama incaran Anda sudah terpakai, coba gunakan ekstensi domain lain atau kombinasikan nama brand Anda dengan kata kunci lain yang relevan. Namun, usahakan agar nama tersebut tetap mudah dibaca dan diingat.

Baca panduan kami tentang cara membangun brand sendiri untuk mendapatkan inspirasi dalam menyelaraskan nama domain dengan strategi brand Anda.

7. Cek nama di media sosial

Idealnya, gunakan nama yang sama untuk domain dan profil media sosial Anda demi membangun brand awareness yang konsisten. Dengan demikian, pengunjung akan lebih mudah menemukan Anda di berbagai platform. Menautkan akun media sosial ke website Anda juga bisa meningkatkan interaksi dengan pelanggan.

Setelah mempersempit pilihan domain, cek ketersediaannya di platform media sosial populer menggunakan username checker seperti Namecheckr atau Namechk. Kalau nama incaran Anda sudah terpakai, coba tambahkan kata “official” pada username media sosial Anda.

mengecek ketersediaan nama domain menggunakan tool namechk

8. Periksa riwayat domain

Domain yang sudah kedaluwarsa biasanya akan tersedia untuk didaftarkan ulang. Membeli domain bekas yang punya riwayat spam bisa merusak brand image dan performa SEO website Anda.

Gunakan tool domain history checker seperti Wayback Machine, WhoISrequest, atau DomainTools untuk mencari tahu riwayat domain pilihan Anda. Waspadai tanda-tanda mencurigakan seperti backlink spam, malware, dan konten masa lalu yang tidak jelas.

mengecek riwayat domain menggunakan tool Whoisrequest

9. Lihat potensi jangka panjang domain

Apabila berencana mengembangkan brand Anda di masa depan, pastikan nama domain yang dipilih tetap bisa relevan dengan perkembangan brand Anda.

Sebagai contoh, hindari menyertakan nama lokasi dalam domain karena bisa menjadi penghambat saat Anda perlu melakukan ekspansi bisnis atau pindah ke wilayah lain. Selain itu, jangan gunakan istilah yang sedang tren saat ini, karena kemungkinan popularitasnya juga akan turun.

Kemudian, pertimbangkan aspek budaya dan bahasa dalam nama domain Anda untuk jangka panjang. Nama domain yang baik seharusnya tidak terpengaruh oleh bahasa dan tren sosial yang berubah.

10. Beli domain di awal

Setelah menemukan nama domain yang tepat, jangan tunda pembeliannya meskipun website Anda belum siap. Ada sekitar 33.000 nama domain baru yang didaftarkan setiap harinya, yang mungkin berisiko membuat Anda kehilangan nama domain yang diincar.

Beberapa registrar domain mungkin menawarkan diskon khusus untuk TLD tertentu dalam waktu terbatas. Anda bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk segera mendaftarkan domain incaran Anda.

Kalau budget Anda mencukupi, daftarkan nama domain untuk beberapa tahun sekaligus agar lebih hemat dan menghindari risiko harga naik di kemudian hari.

Cara memilih registrar domain yang baik

Setelah memilih nama domain yang tepat untuk website Anda, daftarkan melalui registrar domain yang terakreditasi ICANN, seperti Hostinger. Kami menyediakan paket web hosting dengan domain gratis untuk memudahkan Anda membuat website dengan satu platform. Atau, Anda bisa membeli domain secara terpisah dengan harga mulai dari Rp16.900/tahun.

Berikut adalah beberapa faktor penting yang perlu Anda pertimbangkan saat memilih registrar domain terbaik:

  • Durasi pendaftaran – cek apakah registrar Anda menawarkan diskon untuk durasi pendaftaran yang lebih lama.
  • Transfer domain – pilih registrar dengan kebijakan transfer domain yang fleksibel.
  • Manfaat dibandingkan dengan harga – beberapa registrar, seperti Hostinger, menyediakan fitur tambahan gratis seperti perlindungan privasi domain WHOIS dan penerusan domain.
  • Pilihan ekstensi domain – registrar yang menyediakan beragam pilihan TLD akan memudahkan Anda memilih domain yang lebih sesuai.
  • Layanan pelanggan – pastikan registrar pilihan Anda memiliki layanan pelanggan yang tanggap untuk membantu Anda mengatasi masalah.
  • Kemudahan penggunaan – registrar yang menyediakan platform yang user-friendly akan memudahkan Anda mengelola domain.
  • Proses perpanjangan – pilih registrar yang menyediakan fitur perpanjangan otomatis agar domain Anda tidak kedaluwarsa di saat-saat yang tidak terduga.

Kesimpulan

Memilih nama domain yang mudah diingat adalah langkah penting untuk menarik pengunjung, meningkatkan performa SEO website, dan memperkuat brand awareness. Oleh karena itu, Anda membutuhkan rencana dan strategi yang matang untuk memilih nama domain yang tepat.

Berikut adalah 10 tips memilih domain yang tepat untuk website Anda:

  • Pilih ekstensi domain yang sesuai.
  • Buat nama domain yang sederhana dan singkat.
  • Gunakan huruf saja tanpa angka dan simbol.
  • Hindari nama yang sudah terdaftar sebagai merek dagang.
  • Sisipkan kata kunci yang relevan.
  • Sesuaikan nama domain dengan brand Anda.
  • Cek ketersediaan nama di platform media sosial.
  • Telusuri riwayat domain.
  • Pikirkan potensi jangka panjang nama domain.
  • Segera amankan nama domain incaran Anda.

Semoga artikel ini membantu Anda menemukan nama domain yang ideal untuk memulai bisnis online Anda, ya. Kalau masih ada pertanyaan, jangan ragu untuk membaca bagian FAQ di bawah ini atau menyampaikannya lewat komentar.

Tanya jawab (FAQ) cara memilih domain yang tepat

Apakah nama domain bisa diganti setelah didaftarkan?

Tidak. Anda tidak bisa mengubah nama domain setelah pendaftaran, kecuali domain Anda masih bisa dikembalikan dan belum diaktifkan. Kalau tidak, Anda harus menghapus nama domain tersebut dan membeli nama domain baru.

Bisakah menggunakan karakter khusus atau spasi dalam nama domain?

Tidak bisa. Nama domain hanya mengizinkan huruf, angka, dan tanda hubung. Selain itu, domain tidak boleh diawali atau diakhiri dengan tanda hubung.

Apakah membeli domain yang sudah pernah dimiliki akan berdampak pada SEO?

Tergantung pada riwayat domain. Apabila domain tersebut dulunya memiliki reputasi yang baik, dampaknya bisa positif untuk SEO website, karena membantu meningkatkan otoritas website dan membangun backlink ke website Anda.

Author
Penulis

Faradilla Ayunindya

Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Marketing Specialist di Hostinger. Ia suka mengikuti tren teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami. Kenali Ninda lebih dekat di LinkedIn.