Anda familiar dengan teknologi smart home? Teknologi ini memungkinkan Anda mengontrol berbagai perangkat di rumah Anda lewat smartphone.
Semua kemudahan itu bisa Anda nikmati berkat Internet of Things (IoT). IoT menghubungkan berbagai perangkat melalui internet. Dengan begitu, Anda bisa mengendalikannya di mana saja dan kapan saja untuk memudahkan keseharian.
Selain memudahkan kehidupan sehari-hari, IoT juga bisa digunakan untuk mengumpulkan data. Tujuannya untuk memudahkan pengambilan keputusan dalam aktivitas bisnis.
Lalu sebenarnya, apa itu IoT? Bagaimana cara kerjanya? Tenang, di artikel ini kami akan membahasnya secara lengkap. Plus kami akan membagikan contoh, manfaat, dan penerapannya. Yuk langsung simak!
Apa itu IoT?
IoT atau Internet of Things adalah konsep di mana berbagai perangkat bersensor saling terhubung melalui internet untuk mengumpulkan dan mentransfer data. Kegiatan tersebut dilakukan tanpa bantuan komputer dan manusia.
Proses transfer data dalam IoT dilakukan dengan berbagai macam teknologi. Misalnya seperti sensor, QR Code, hingga Radio Frequency Identification (RFID) yang ada di sebuah perangkat.
Dengan menghubungkan berbagai teknologi menggunakan koneksi internet, IoT bisa memudahkan kehidupan sehari-hari. Sebab, perangkat yang terkoneksi bisa mengumpulkan dan menganalisa data untuk melakukan perintah Anda secara otomatis.
Salah satu contoh IoT di kehidupan sehari-hari adalah sistem smart home, yaitu proses otomatisasi operasional rumah atau bangunan.
Selain itu, Anda juga bisa menemukannya dalam aktivitas bisnis. Contohnya, QR Code dalam metode pembayaran dan metode scan barcode untuk mengetahui harga produk.
Lalu, IoT juga bisa dipakai untuk mengumpulkan berbagai data dalam proses bisnis. Misalnya data aktivitas pelanggan, kinerja mesin, dan pergerakan stok produk.
Data tersebut akan diolah menjadi insight yang membantu pengambilan keputusan dalam bisnis. Misalnya untuk pengembangan fitur yang menunjang user experience dan keputusan dalam inovasi produk baru.
Cara Kerja IoT
Pertama-tama, sensor akan mendeteksi dan mengumpulkan data atau informasi. Misalnya, sensor yang mendeteksi QR Code yang menunjukkan data pembayaran dari rekening pelanggan.
Selanjutnya, sensor akan mengirimkan data pembayaran ke cloud atau server. Cloud kemudian akan menyimpan dan memproses data pembelian menggunakan Artificial Intelligence atau machine learning.
Hasil pengolahan data akan membuat keputusan secara otomatis untuk perangkat Anda melalui sambungan internet. Misalnya, menampilkan data histori pembelian produk dan tren preferensi pelanggan.
3+ Manfaat IoT di Bidang Bisnis
Berikut ini adalah manfaat IoT untuk bisnis:
1. Memangkas Biaya Operasional
IoT menghubungkan berbagai data perangkat dalam satu interface. Termasuk dalam interface smartphone Anda. Jadi, Anda bisa melakukan monitoring data dan akses perangkat dari mana saja.
Berkat kemudahan-kemudahan ini, Anda bisa memangkas biaya operasional. Contoh paling sederhananya saja, Anda mendapat notifikasi bahwa data penggunaan daya AC Anda melebihi kapasitas. Maka, Anda bisa langsung mematikan AC dari smartphone.
Dengan begitu, Anda bisa mematikan perangkat sebelum boros penggunaan listrik. Biaya operasional Anda pun bisa lebih hemat, kan?
2. Meningkatkan Efisiensi Kerja
Salah satu manfaat IoT adalah adanya proses otomatisasi perangkat. Contohnya alat penyiram tanah atau pemberi pupuk otomatis.
Dengan otomatisasi, pemilik bisnis atau lahan pertanian bisa meningkatkan efisiensi kerja. Sebab, pekerjaan berulang yang memakan waktu sudah dilakukan oleh perangkat otomatis. Jadi, pegawai bisa beralih mengerjakan pekerjaan lain yang lebih penting.
3. Menyediakan Insight Data untuk Pengambilan Keputusan Bisnis
IoT dengan bantuan Artificial Intelligence akan mengolah data pelanggan menjadi sebuah insight yang bermanfaat untuk keputusan bisnis. Apa saja contohnya?
Pertama, Anda bisa mempromosikan produk pada pelanggan spesifik. Data yang masuk dari QR Code akan diolah menjadi data pola pembelian produk dari pelanggan berusia 20 hingga 35 tahun. Menggunakan data tersebut, Anda bisa mengetahui produk favorit pelanggan yang nanti bisa dipromosikan ulang.
Kedua, Anda bisa mengetahui fitur produk apa yang perlu Anda perbaiki atau hilangkan. Sebab, keluhan yang masuk lewat chatbot website akan diolah jadi data sebagai bahan pertimbangan.
4. Meningkatkan Customer Experience
Manfaat lain dari IoT adalah meningkatkan customer experience. Sebab IoT bisa mempercepat proses pelayanan pelanggan.
Contohnya adalah penggunaan chatbot. Chatbot akan secara otomatis menjawab keluhan pelanggan dengan solusi. Jadi, pelanggan bisa mendapatkan solusi lebih cepat tanpa perlu menunggu.
Menurut data dari Statista, cara kerja chatbot mampu membuat 34% pelanggan lebih nyaman daripada staf customer service. Alasannya karena mereka bisa menerima jawaban lebih cepat.
Unsur-Unsur dalam IoT
Nah, tadi Anda sudah menyimak cara kerja dan manfaat IoT. Dalam alur cara kerja itu, ada beberapa unsur yang berperan dalam IoT. Berikut ini adalah unsur-unsur IoT atau level IoT:
1. Sensor
Unsur pertama IoT adalah sensor. Sensor adalah perangkat yang berfungsi untuk merekam dan mengumpulkan data. Biasanya sensor berupa micro chip yang terpasang di perangkat IoT. Misalnya, alat scan barcode, kamera, dan GPS smartphone.
2. Konektivitas
Setelah data direkam, data itu perlu dikirim ke tempat pemrosesan data. Oleh karena itu, data butuh konektivitas.
Konektivitas adalah unsur IoT yang menghubungkan satu elemen dengan elemen lainnya dalam ekosistem IoT. Misalnya antara sensor, perangkat, dan penyimpanan data.
Nah, elemen-elemen itu dihubungkan dengan berbagai jenis jaringan internet. Contohnya WiFi, Bluetooth, dan satelit.
Tiap jenis jaringan internet ini memiliki tingkat konsumsi daya, jangkauan, dan besaran bandwith yang berbeda. Tapi, kesemuanya memiliki tujuan sama. Yaitu, mengirimkan data yang didapat ke tempat penyimpanan (cloud).
3. Cloud
Nah, berkat konektivitas, data Anda bisa dikirimkan ke cloud. Cloud adalah server untuk menyimpan dan memproses data sesuai kebutuhan pengguna IoT.
Sebagai contoh, barcode produk yang direkam sensor diolah menjadi harga produk yang muncul di layar komputer. Selain itu, data histori pembelian dari QR Code bisa diolah menjadi data preferensi pelanggan.
Baca Juga: Apa Itu Cloud Server? (Pengertian Sampai Penerapannya)
4. Artificial Intelligence
Artificial intelligence adalah teknologi yang memungkinkan sistem komputer, perangkat lunak, program dan untuk “berpikir” layaknya otak manusia. Misalnya, mengolah data sesuai keperluan pengguna.
Nah, Artificial Intelligence mengolah data dengan machine learning, yaitu mesin yang bisa mempelajari data secara otomatis tanpa pemrograman tertentu.
Artinya, AI dapat membantu perangkat untuk mempelajari data dalam jumlah banyak. Misalnya menemukan tren atau pola dari kumpulan data. Tujuannya untuk memberikan pengambilan keputusan terbaik.
Baca Juga: Apa Itu Big Data? Konsep, Karakteristik, dan Manfaatnya Bagi Bisnis Anda
5. User Interface
Unsur yang terakhir adalah user interface. User interface berfungsi untuk menampilkan informasi yang telah diolah cloud ke pengguna IoT.
Sebagai contoh, tampilan di smartphone yang menyajikan data temperatur AC di kantor atau rumah Anda. Ketika penggunaan daya sudah melebihi batas wajar, Anda akan menerima notifikasi di smartphone Anda.
Nah, sampai sini Anda sudah memahami cara kerja dan unsur-unsur pembentuk IoT. Mungkin Anda penasaran bagaimana penerapan IoT di berbagai industri. Oleh karena itu, langsung saja simak pembahasan selanjutnya!
Penerapan IoT di Berbagai Industri
Berikut ini adalah implementasi IoT di berbagai industri yang bisa Anda temui:
1. Bidang Kesehatan
Penerapan IoT sudah banyak dilakukan di bidang kesehatan. Salah satunya adalah alat perekam kesehatan pasien otomatis. Misalnya, alat perekam detak jantung dan tingkat gula darah.
Alat perekam tersebut dipasang pada tubuh pasien di rumah sakit dan dapat langsung dipantau dari mana saja oleh dokter. Ketika detak jantung atau tingkat gula darah mencapai batas yang mengkhawatirkan, alat perekam akan mengirimkan sinyal darurat.
2. Bidang Transportasi
Implementasi IoT dalam bidang transportasi bisa Anda jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contohnya adalah teknologi yang ada pada sistem keamanan mobil pintar.
Sistem parkir pintar, misalnya, berfungsi mendeteksi jarak mobil pada suatu objek. Ketika mobil sedang parkir, sensor akan berbunyi ketika jarak semakin dekat dengan objek. Tujuannya untuk menghindari adanya tabrakan.
Implementasi IoT juga bisa Anda temukan dalam bentuk sistem keamanan. Misalnya, sensor pendeteksi kerusakan rem, gas, atau ban. Tujuannya, agar pengguna segera membenahi mobil sebelum ada kerusakan lebih parah.
3. Bidang Pertanian
Ada berbagai macam penerapan IoT dalam bidang pertanian. Salah satu contohnya adalah teknologi pendeteksi curah hujan dan keadaan tanah pertanian.
Kedua alat ini akan mengumpulkan dan mengolah data. Misalnya data fluktuasi suhu dan kelembapan tanah.
Nah, data itu akan digunakan untuk pengambilan keputusan para petani. Misalnya melakukan pemupukan dan pemberian pestisida yang lebih presisi.
4. Bidang Bisnis
Contoh penerapan IoT dalam bidang bisnis adalah proses otomatisasi dalam layanan bisnis. Tujuannya untuk memudahkan pelanggan melakukan pembelian produk.
Berikut ini adalah contoh IoT yang bisa Anda temukan dalam bidang bisnis:
- QR Code Payment
QR Code payment adalah IoT yang saat ini sering Anda temui. Terutama saat Anda membayar sebuah produk.
Sebagai contoh, Anda berkunjung ke sebuah website untuk membeli sebuah produk. Website itu memiliki QR Code untuk pembayaran produk.
Saat Anda memindai QR Code tersebut dengan kamera smartphone, Anda akan diminta memasukkan nominal pembayaran. Setelah melakukan pembayaran, data Anda akan terekam dan disimpan di database website.
Proses tersebut akan menghasilkan berbagai data pelanggan yang diolah IoT menjadi berbagai jenis data spesifik. Misalnya tren pembelian produk.
- Chatbot Website
Contoh IoT selanjutnya adalah chatbot. Chatbot biasa digunakan dalam layanan Customer Service 24 jam pada sebuah website.
Chatbot adalah program komputer yang menirukan interaksi antar manusia di dalam chat. Bedanya, chatbot ini terhubung dengan machine learning IoT. Fungsinya untuk menerima data dan merespons data itu secara otomatis berdasar analisa data.
Sebagai contoh, ada pelanggan mengadukan keluhan sebuah produk ke chatbot website toko online. Dalam waktu singkat, chat pelanggan langsung mendapatkan balasan berupa solusi atas permasalahan mereka.
Baca Juga: Mengenal Chatbot: Robot Virtual yang Penting untuk Bisnis Digital
- Barcode
Barcode adalah contoh IoT dalam kehidupan sehari-hari. Barcode biasanya digunakan untuk menyimpan dan menampilkan informasi terkait produk tertentu. Misalnya kuantitas stok produk, harga, dan detail proses dalam pabrik.
Katakanlah Anda memiliki stok produk. Anda memasang barcode di tiap produk. Saat barcode tersebut dipindai oleh sensor, maka Anda akan melihat informasi detil terkait produk tersebut.
Nah, itu tadi berbagai contoh IoT di kehidupan sehari-hari berdasar beberapa industri. IoT punya banyak manfaat untuk kehidupan sehari-hari dan juga bisnis lho. Simak pembahasan selanjutnya ya.
Dapatkan Manfaat IoT dengan Server Berkualitas!
Nah, sampai sini Anda sudah memahami apa itu IoT. Internet of Things adalah berbagai perangkat yang saling terhubung melalui internet untuk melakukan transfer data.
Lewat contoh IoT yang kerap ditemukan sehari-hari, misalnya penggunaan QR Code dan chatbot website, jelas sudah kalau tujuan IoT adalah memudahkan kehidupan sehari-hari dengan koneksi internet.
Nah, jika Anda ingin menerapkan IoT, Anda tentu membutuhkan server yang mumpuni. Tujuannya, agar proses pengolahan data berjalan maksimal.
Niagahoster menyediakan VPS berkualitas dengan resource besar untuk mendukung pengolahan data IoT Anda.
Semua manfaat VPS Niagahoster bisa Anda dapatkan dengan harga sangat terjangkau. Mulai dari Rp104.000 per bulan saja! Tunggu apalagi? Segera berlangganan VPS hosting yuk!