Cara mendapatkan uang dari Instagram dengan berbagai metode di 2025
Dengan lebih dari 2 miliar pengguna bulanan, Instagram menjadi salah satu platform pemasaran yang paling ampuh. Bahkan, menurut Statista, 79% marketer menjadikannya sebagai platform favorit mereka.
Namun, tidak melulu dengan menjadi selebgram, Anda juga bisa menghasilkan uang dari Instagram seperti para kreator favorit Anda loh!
Baik sebagai pemilik bisnis kecil maupun content creator pemula, ada berbagai cara mendapatkan uang uang dari Instagram yang bisa Anda coba. Penasaran? Yuk, scroll ke bawah! Kami akan membocorkan semuanya di artikel ini.
10 cara dapat uang dari Instagram
Tanpa basa-basi lagi, ini cara mendapatkan uang dari Instagram yang bisa Anda coba:
1. Bergabung dengan affiliate marketing
Anda mungkin sering menjumpai cara yang satu ini, yaitu ketika seorang kreator Instagram meminta followers mereka untuk mengklik link tertentu dalam postingannya.
Yap, inilah affiliate marketing, yang memberi Anda komisi dengan mempromosikan produk milik orang lain kepada audiens Anda. Jadi, ketika seseorang melakukan pembelian melalui link afiliasi tersebut, Anda akan mendapatkan sejumlah bagian atau komisi tetap dari penjualan tersebut, tergantung pada strukturnya.
Metode ini berhasil diterapkan oleh Chaitra dan Sunkist (@madoverexploring), yang mendapatkan uang dari akun kreator Instagram mereka.
Pasangan ini berbagi postingan dan cerita di Instagram tentang petualangan mereka sebagai travel vlogger, dengan menambahkan link afiliasi agar audiens mereka bisa memesan tempat yang mereka kunjungi.

Anda juga bisa memulainya dengan mengikuti program affiliate marketing populer sesuai niche Anda. Buat konten yang sejalan dengan minat followers Anda lalu sertakan link afiliasi dalam caption postingan Instagram, story (menggunakan fitur Swipe Up), dan reels.
Namun, tidak seperti digital marketing, affiliate marketing akan sangat bergantung pada audiens yang sesuai. Untuk menghasilkan pendapatan lebih cepat, fokuslah untuk memperbanyak followers Instagram Anda dulu.
Langkah ini juga meningkatkan peluang Anda untuk mengikuti program afiliasi yang memberikan bayaran lebih tinggi dan menghasilkan lebih banyak pendapatan per penjualan.
2. Berjualan produk di Instagram
Punya produk sendiri untuk dipromosikan? Tunggu apa lagi! Buat akun Instagram Shopping agar audiens Anda bisa melakukan pembelian langsung dari akun Anda, atau arahkan mereka ke website toko online Anda.
Dengan mengintegrasikan toko online di Instagram, calon pelanggan langsung bisa membeli produk Anda dengan mudah. Anda bisa menandai produk dalam caption postingan, cerita, dan reels untuk membantu pengguna Instagram menemukan dan membeli produk tersebut.
Namun, saat ini Instagram Shop hanya tersedia di beberapa negara. Platform ini juga hanya mengizinkan checkout langsung bagi penjual yang berlokasi di Amerika Utara untuk menerima pembelian langsung melalui aplikasi.
Pilihan lainnya adalah membuat toko online Anda sendiri dan mempromosikannya di Instagram. Anda bisa sepenuhnya mendesain tampilan dan nuansa toko Anda, yang akan sangat berguna untuk branding jangka panjang.
Di Hostinger, kami menyediakan paket Business dan paket cloud hosting bagi Anda yang ingin membuat website untuk menghasilkan pendapatan. Dengan biaya mulai dari Rp24900.00/bulan saja, Anda akan mendapatkan AI website builder untuk membuat website dalam hitungan menit, tanpa perlu coding!
Anda juga bisa memanfaatkan berbagai tool AI untuk mempermudah berbagai tugas pengelolaan toko online, seperti membuat deskripsi produk, mendesain visual yang menarik, mengoptimalkan website untuk mesin pencari, dan banyak lagi.
Apabila membeli paket tahunan, Anda juga akan memperoleh domain gratis selama satu tahun untuk meningkatkan branding Anda. Banyak sekali keuntungannya, kan?
3. Menjual produk digital
Apabila belum memiliki kapasitas untuk mengelola produk fisik, cobalah menjual produk digital. Ubah skill Anda menjadi peluang penghasilan dengan membuat produk yang bisa didownload, seperti ebook, file musik, dan kursus online tanpa perlu menyimpan stok barang atau mengirimkannya.
Contohnya ada Maggie Waters (@itslifebymaggie), yang menggunakan metode ini untuk menghasilkan uang dari Instagram. Setelah berhasil diterima di sekolah kedokteran, ia mulai mengadakan workshop tentang persiapan masuknya sembari berbagi manfaat melalui kursusnya.
“Sumber pendapatan utama saya di Instagram adalah melalui kursus online saya sendiri, Road to Acceptance. Saya mempromosikan workshop secara gratis melalui postingan dan story Instagram, yang memberikan diskon khusus untuk kursus tersebut,” kata Maggie kepada kami.
Ada banyak platform pihak ketiga yang bisa dimanfaatkan untuk menjual produk digital tertentu, seperti OFFstep untuk file audio dan Amazon Kindle Direct Publishing untuk ebook. Namun, biasanya ada komisi per penjualan yang dibebankan, yang akan memengaruhi jumlah total pendapatan.
Sebagai solusinya, para kreator biasanya menghosting file download di platform pihak ketiga dan di website mereka sendiri. Contohnya, Chaitra dan Sunkist menyediakan beberapa cara bagi audiens mereka untuk mengakses kontennya, misalnya melalui website madoverexploring.com dan platform Thatch
“Meskipun orang-orang bisa menonton perjalanan kami melalui YouTube atau Instagram Reel, banyak yang ingin tahu informasi perjalanan kami secara lebih mendetail dalam format tertulis yang menyertakan link, referensi, dan sebagainya. Jadi, website ini sangat membantu saya untuk mengumpulkan semua rekomendasi tersebut di satu tempat. Mirip seperti ebook, jadi kami juga bisa menjualnya sebagai produk digital,” kata Chaitra.
Atau, cobalah cara yang dilakukan Maggies, yaitu memanfaatkan followers Instagram untuk mengarahkan traffic ke website.
“Saya mendapatkan peserta kursus baru terutama dari Instagram. Tapi saya juga sering mendapatkan peserta kursus gratis maupun kursus online dengan memposting blog secara konsisten di website saya, itslifebymaggie.com,” kata Maggie.
Apabila Anda memerlukan bantuan terkait cara ini, silakan lihat artikel kami tentang cara menjual kursus online.
4. Membuat postingan dan story bersponsor
Postingan dan story bersponsor mirip dengan affiliate marketing, tapi Anda dibayar dalam jumlah tetap untuk mempromosikan produk suatu brand meskipun tidak ada penjualan yang dihasilkan.
Karena lebih difokuskan pada exposure brand daripada angka pembelian, model ini lebih umum bagi kreator papan atas yang sudah memiliki banyak followers. Berkolaborasi dengan kreator yang memiliki target audiens sama bisa membantu brand menjangkau lebih banyak calon pelanggan dan meningkatkan penjualan.
Anda biasanya bisa melihat kalau sebuah postingan atau story milik seorang content creator merupakan hasil kerja sama dengan sponsor apabila ada hashtag #ad atau #sponsor dalam captionnya, meskipun tidak semua negara mewajibkannya.
Atau, seperti Mark Fischbach (@markiplier), ia menambahkan tag Paid Partnership (Kemitraan Berbayar) pada caption postingannya.
Untuk memaksimalkan hasilnya, bekerjasamalah dengan brand di niche yang sama dengan Anda. Dengan begitu, postingan Anda akan terlihat lebih organik.
Lagipula, Anda juga akan lebih percaya pada kreator favorit Anda daripada brand yang mungkin kurang Anda kenal, kan?
5. Menawarkan langganan berbayar
Ingin mendapatkan penghasilan yang stabil sembari membangun relasi yang lebih dekat dengan followers setia Anda? Aktifkan Langganan Instagram.
Pengguna Instagram bisa membeli langganan bulanan untuk mendukung kreator favorit mereka. Sebagai imbalannya, mereka akan mendapatkan konten eksklusif, obrolan grup khusus subscriber, dan lencana subscriber di samping username mereka.
Untuk mengaktifkan sistem ini, Anda harus memiliki akun bisnis atau kreator Instagram dengan minimal 10.000 followers.
Tidak ada biaya tambahan lainnya, dan Anda akan memperoleh 100% pendapatan dari langganan yang dibeli pada saat Live Instagram (dikurangi pajak atau biaya). Namun, Google dan Apple memotong 30% dari pembelian dalam aplikasi.
Lalu, apa yang harus Anda posting untuk para subscriber? Jawabannya, bebas! Cafe Maddy (@cafemaddy) misalnya, ia menawarkan konten masakan rumahan dan kehidupan sehari-hari dalam postingan eksklusifnya, serta akses ke obrolan grup khusus subscriber.
Apabila membutuhkan inspirasi, berikut ide konten yang bisa Anda coba:
- Q&A (tanya jawab). Jawab pertanyaan subscriber atau tanyakan kabar mereka. Cara ini cocok untuk menciptakan persona yang autentik dan membangun kepercayaan subscriber Anda.
- Behind-the-scene. Memposting konten secara teratur memang tidak mudah, jadi, sekalian saja ceritakan proses Anda untuk mendapatkan uang tambahan! Anda bahkan bisa menyertakan bloopers lucu yang tidak ada dalam hasil akhir video Anda.
- Pesan personal. Berikan peluang bagi followers Anda untuk meminta pesan ulang tahun atau inspirasi positif untuk diri mereka sendiri atau orang terdekat mereka.
- Konten coming soon. Bagikan cuplikan tentang proyek Anda yang akan datang dan berikan akses lebih awal kepada followers Anda.
- Konten buatan pengguna. Bagikan karya kreatif dari followers Anda untuk memberikan penghargaan kepada mereka dan rasa kedekatan dalam komunitas Anda.
6. Berkolaborasi dengan kreator lain
Pernahkah Anda melihat beberapa kreator saling berkolaborasi membuat konten? Mereka aslinya mungkin berteman, tapi ada juga manfaat lainnya untuk bekerja sama dengan sesama kreator Instagram.
Manfaat yang pertama adalah exposure brand. Berkolaborasi dengan kreator di niche yang sama berpotensi memperluas basis audiens Anda. Hal ini bisa meningkatkan visibilitas, pertumbuhan, dan engagement akun Anda, yang merupakan faktor utama untuk meningkatkan peluang sukses metode lainnya.
Berkolaborasi dengan kreator lain juga bisa menjadi sesi bertukar ide dan pengetahuan. Para kreator bisa saling berbagi teknik, wawasan, dan strategi yang telah terbukti berhasil bagi mereka. Plus, Anda juga berkesempatan untuk mendapatkan teman baru!
Anda bisa menggunakan Instagram Collabs untuk membuat postingan bersama kreator lain lalu menampilkannya di akun Anda dan akun mereka. Jangan lupa untuk saling menandai saat membagikan postingan dengan followers Anda.
Tenang, konsep kolaborasinya juga tidak harus muluk-muluk agar bisa menarik audiens. Sebagai contoh, Ashley Yi (@ashyi) dan Jeenie Weenie (@jeenie.weenie) hanya membuat konten tentang mengunjungi 7-Eleven di Korea, tapi bisa terasa menyenangkan dan hangat dengan mencoba hal-hal baru sembari mengatasi kendala bahasa.
7. Mengadakan giveaway
Siapa yang tidak suka gratisan? Sebagian besar kreator pasti pernah melakukan giveaway karena metode ini terbukti ampuh untuk menaikkan engagement dan jumlah followers.
Ketika menjadi host giveaway, biasanya Anda perlu meminta peserta untuk melakukan syarat tertentu, seperti menyukai atau mengomentari postingan Anda, mengikuti akun Anda, atau menandai beberapa teman dalam postingan Anda.
Anda bisa menyiapkan hadiah sendiri, atau bekerja sama dengan sebuah brand lalu menyerahkan pemrosesannya kepada mereka. Hal ini akan sama-sama menguntungkan, karena brand tersebut bisa turut dikenal oleh audiens Anda, dan Anda juga mendapatkan engagement (plus followers baru) tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.
Mari lihat contohnya dari Alyshia Jones-Mathie (@alyshiajoness). Ia bekerja sama dengan Megan Fairley Chocolate Queen (@meganfairley_chocolatequeen) untuk memberikan kotak hadiah cokelat untuk Natal.
Apabila ingin bergabung dalam undian tersebut, pengguna harus mengikuti kedua akun yang disebutkan, menandai seorang teman, dan membagikan postingan tersebut di story Instagram mereka.
Untuk meningkatkan peluang menang, mereka bisa menandai beberapa teman dan subscribe channel YouTube Alyshia. Wah, benar-benar potensi engagement yang sangat besar hanya dari satu giveaway!
Kunci untuk mengadakan giveaway yang sukses adalah hadiahnya. Jadi, bekerjasamalah dengan brand yang relevan dengan target audiens Anda. Hadiah yang tepat akan menggaet lebih banyak peserta dan memperkuat relasi Anda dengan brand yang mensponsori acara tersebut.
Yang paling penting, pastikan untuk mengikuti pedoman promosi Instagram guna mencegah akun Anda terkena penalti, suspend, atau shadowban.
Salah satu aturan praktisnya adalah dengan menyatakan bahwa Instagram tidak mensponsori atau mendukung giveaway Anda. Selain itu, berikan semua detail penting tentang acara tersebut, termasuk tanggal (dan zona waktu), syarat dan ketentuan, serta proses pemilihan pemenang Anda.
8. Mempromosikan layanan freelance
Selain menjual produk digital, ada cara lain untuk menghasilkan uang dari skill Anda, yaitu dengan menawarkan layanan freelance. Ubah akun Instagram Anda menjadi portofolio online untuk memamerkan karya Anda.
Anda bisa mengubah topik apa pun menjadi konten Instagram yang menarik. Manuel Medina (@handsonlens) contohnya, ia memamerkan keterampilan fotografinya lewat Instagram.
Sementara itu, Jenn Mullen (@mindfulvirtualassistant) mempromosikan layanan asisten virtualnya dengan membagikan foto-foto dirinya yang sedang bekerja, kata-kata motivasi, dan alat kerja favoritnya.
Banyak freelancer yang menggunakan Instagram miliknya untuk promosi saja, lalu menjalankan bisnisnya secara pribadi melalui DM, email, atau metode komunikasi lainnya. Beberapa lebih suka menggunakan platform freelance, seperti Fiverr atau Upwork.
Apa pun cara yang Anda pilih, pastikan untuk menyebutkannya di postingan dan bio Anda. Jelaskan juga secara mendetail bagaimana calon klien bisa memesan jasa Anda.
Misalnya, Manuel menuliskan ia lebih menyukai pesan langsung (DM), sementara Jenn lebih memilih untuk mengarahkan calon klien ke websitenya untuk menghubunginya melalui formulir kontak. Atau mungkin, Anda lebih suka menggunakan email?
Jangan lupa untuk menambahkan hashtag yang relevan pada postingan Anda untuk meningkatkan visibilitasnya. Apabila Anda menargetkan orang-orang di area tertentu, sertakan juga lokasinya dalam hashtag.
Dalam hal ini, Manuel berhasil dengan menggunakan hashtag #calgaryphotography dan #calgaryphotographer.
9. Mengiklankan acara atau webinar
Jangkauan Instagram yang luas bisa sangat berguna untuk mempromosikan acara, mulai dari webinar edukasi, tanya jawab langsung, hingga konser. Baik untuk promosi acara sendiri maupun orang lain, Anda bisa memonetisasinya dengan cara yang tepat.
Mulailah dengan menjelaskan semua informasi terkait acara Anda. Beri tahu siapa target audiensnya, apa manfaatnya bagi para peserta, tanggal dan waktu acara, serta detail penting lainnya.
Mari lihat contohnya dari Rebecca Eldridge (@hellohappyhormonesclub) dan bagaimana ia mempromosikan webinar khususnya bagi para perempuan yang menderita Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD).
Ia membagikan informasi utama acara tersebut, termasuk target peserta dan kisi-kisi acaranya untuk memberikan detail yang lebih jelas terutama bagi followers baru yang mungkin ingin bergabung.
Setelah itu, Anda bisa mengarahkan calon peserta untuk membeli tiket atau melakukan pemesanan, misalnya melalui website.
Cantumkan link acara di bio Anda agar calon peserta bisa mengaksesnya dengan mudah. Hindari menuliskan link di caption postingan Instagram karena tidak bisa langsung diklik.
Atau, promosikan melalui story Instagram dan gunakan fitur Swipe Up (geser ke atas) untuk menaruh link.
Buat hashtag yang unik agar postingan promosi Anda lebih mudah ditemukan. Followers bisa menggunakannya untuk membuat postingan terkait acara Anda, yang akan menjadi user-generated content (UGC). Pastikan hashtag tersebut relevan dengan acara Anda dan mudah dieja.
10. Bergabung dengan program brand ambassador
Tidak seperti influencer, brand ambassador biasanya berkolaborasi dengan satu brand saja di niche tertentu. Brand-brand tersebut sengaja mencari kreator yang bisa mewakili produk mereka dengan baik sebagai salah satu saluran pemasaran.
Oleh karena itu, kemitraan ini biasanya bersifat jangka panjang, dan melibatkan kreator yang benar-benar menyukai produk tersebut.
Ryan Leier (@ryanleier) contohnya, yang menjadi duta global untuk Lululemon berkat kecintaannya pada yoga, advokasi kesehatan mental, dan pemberdayaan masyarakat. Brand pakaian ini melihat Ryan sebagai sosok yang ideal untuk menyampaikan pesan mereka kepada target pelanggannya.
Meskipun sistem ini kelihatannya terlalu eksklusif, Anda justru bisa membangun relasi yang benar-benar erat dengan suatu brand dan selalu dilibatkan dalam aktivitas mereka. Hal ini menjadi keunggulan tersendiri dalam portofolio Anda untuk menjalin kemitraan lain di masa depan, serta memperluas jaringan Anda melalui berbagai acara.
Dan jangan lupa, Anda bisa mendapatkan hadiah eksklusif dari brand yang bekerja sama!
Ikuti langkah Ryan dengan mengikuti program brand ambassador sesuai bidang keahlian Anda. Pertimbangkan hadiahnya sebelum bergabung; beberapa yang paling umum adalah uang tunai, poin, diskon, dan produk gratis.
Setelah menemukan brand yang tepat, mulailah membuat konten tentang produk tersebut dan niche yang terkait. Tunjukkan kesukaan Anda terhadap brand tersebut dan aktiflah dalam komunitasnya agar Anda lebih dikenal.
Cara ini juga bisa membantu Anda memperoleh lebih banyak followers, yang tentunya akan menjadi bahan pertimbangan bagi brand yang Anda targetkan saat mereka memilih ambassador.
Berapa kira-kira penghasilan dari Instagram?
Menurut Influencer Marketing Hub, Anda bisa memperoleh sedikitnya $5/postingan (sekitar Rp80.000) saat baru mulai menghasilkan uang dari Instagram. Semakin banyak followers yang Anda miliki, semakin tinggi bayarannya.
Berikut adalah jumlah penghasilan dari Instagram berdasarkan jumlah followers:
- Nano-creator (500-10.000 followers) ‒ $5-$25/postingan (sekitar Rp84.000-Rp420.000)
- Micro-creator (10.000-100.000 followers) ‒ $25-$125/postingan (sekitar Rp420.000-Rp2,1 juta)
- Mid-creator (100.000-500.000 followers) ‒ $125-$1.250/postingan (sekitar Rp2,1 juta-Rp21 juta)
- Macro-creator (500.000-1 juta followers) ‒ $1.250-$2.500/postingan (sekitar Rp21 juta-Rp42 juta)
- Mega-creator (1 juta+ followers) ‒ $2.500+/postingan (sekitar Rp42 juta+)
Ingat, angka di atas hanyalah perkiraan kasar. Penghasilan Instagram Anda akan tetap dipengaruhi oleh niche, metode monetisasi, dan upaya pemasaran yang Anda lakukan.
Bagaimana cara menambah followers Instagram?
Meskipun tidak harus menjadi selebgram untuk menghasilkan uang dari Instagram, Anda mungkin mulai mempertimbangkan pentingnya memiliki banyak followers.
Berikut adalah beberapa strategi yang dilakukan oleh para kreator untuk menambah followers Instagram:
- Menambahkan keyword dalam nama. Bantu calon followers memahami jenis konten dan niche akun Anda. Menggunakan kata kunci yang relevan juga bisa membantu orang-orang menemukan akun Anda di Instagram.
- Tulis bio yang unik, menarik, dan optimal. Tunjukkan siapa diri Anda kepada orang-orang, maksimal 150 karakter. Sertakan CTA (call-to-action) dan link ke website Anda untuk meningkatkan engagement.
- Buat kalender konten. Tentukan jadwal posting Anda, apakah setiap hari atau seminggu sekali, dan pastikan Anda selalu konsisten. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, cobalah memposting konten pada jam-jam ramai atau peak time.
- Gunakan reels dan carousel. Meskipun sedikit lebih ribet daripada postingan foto, ternyata reels bisa mendapatkan jangkauan 36% lebih banyak, dan carousel mendapatkan engagement 12% lebih tinggi (menurut Buffer).
- Lakukan cross-promotion. Manfaatkan dan sesuaikan konten yang sama untuk beberapa channel media sosial guna meningkatkan brand awareness dengan upaya minimal. Anda pun bisa mengarahkan calon followers dari platform lain ke profil Instagram Anda, atau sebaliknya.
- Buat konten yang menarik secara visual. Instagram adalah platform visual. Jadi, pastikan konten Anda cukup menarik untuk ditonton oleh pengguna lain tanpa melewatkannya.
- Gunakan hashtag. Tambahkan hashtag yang populer dan relevan ke caption postingan Anda untuk meningkatkan visibilitasnya. Namun, jangan gunakan lebih dari 5 hashtag per postingan untuk mengoptimalkan jangkauan tanpa terlihat seperti spam.
- Manfaatkan Iklan Instagram. Daripada mengorbankan reputasi Anda dengan membeli followers yang tidak organik, cobalah mengubah konten Anda menjadi iklan untuk menarik followers. Pastikan untuk menargetkan audiens yang tepat dan menyesuaikan budget Anda.
- Berkolaborasi dengan kreator lain. Cara ini bisa membantu Anda menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan potensi penghasilan dengan datangnya followers baru. Bonusnya, Anda bisa mendapatkan teman baru di niche yang sama.
Kesimpulan
Di mana ada kesenangan, di situ ada peluang keuntungan, dan Instagram juga demikian. Anda bisa menjual apa saja di Instagram, mulai dari penginapan hingga tiket webinar, atau bekerja sama dengan brand sebagai affiliate atau ambassador.
Bahkan, banyak orang yang sudah berhasil mengubah akun Instagram mereka menjadi penghasil uang online. Untuk membantu Anda, ini cara mendapatkan uang dari Instagram yang bisa dicoba:
- Mengikuti affiliate marketing
- Menjual produk
- Menjual produk digital
- Membuat postingan dan story bersponsor
- Mengaktifkan subscription
- Berkolaborasi dengan kreator lain
- Mengadakan giveaway
- Mempromosikan layanan freelance
- Mengiklankan acara atau webinar
- Bergabung menjadi brand ambassador
Jangan ragu untuk mencoba strategi mana pun, dan lihat mana yang paling cocok untuk Anda. Dengan konsistensi dan perencanaan yang matang, Anda pasti bisa menjadi kreator Instagram yang sukses dan menghasilkan uang dari platform ini.
Selamat mencoba dan semoga berhasil!
Tanya jawab (FAQ) cara mendapatkan uang dari Instagram
Apakah bisa mendapatkan uang dari Instagram?
Ya, Instagram sebenarnya memiliki program monetisasi seperti Live Badge (lencana) dan View Bonus. Namun, Anda harus memiliki jumlah followers tertentu dan tinggal di wilayah tertentu. Selain itu, bayarannya juga tidak sebesar platform seperti YouTube.
Berapa banyak followers untuk bisa dapat uang di Instagram?
Tidak ada patokan pasti. Anda bisa mendapatkan klien dengan hanya 100 followers asalkan mampu menarik audiens yang tepat. Namun, Anda biasanya harus memiliki 1.000 sampai 10.000 followers untuk bisa berkolaborasi dengan suatu brand.
Bagaimana cara menentukan tarif bayaran sponsor Instagram?
Tarif standarnya adalah $100 (sekitar Rp1,7 juta) per 100.000 followers. Meski begitu, pertimbangkan faktor-faktor lain seperti niche, jangkauan, engagement, jumlah postingan yang harus Anda buat, dan biaya produksi saat tawar-menawar fee.