Cara membuat blog, mengoptimasinya, dan menghasilkan uang darinya (2025)

Anda suka menulis atau memiliki hobi yang ingin didokumentasikan dan dibagikan kepada orang lain? Atau, sudah punya bisnis dan ingin membangun kredibilitas di internet? Cobalah membuat blog.

Kalau belum tahu dari mana harus memulai, Anda tidak perlu khawatir. Kami sudah menyiapkan tutorial lengkap ini untuk membantu Anda.

Di artikel ini, kami akan membahas cara membuat blog selengkapnya, mulai dari memilih niche dan topik blog, menyiapkan platform blogging, hingga menerbitkan konten dan mempromosikan blog Anda. Yuk simak sampai akhir!

Cara membuat blog

Berikut adalah langkah-langkah membuat blog yang bisa menghasilkan uang:

1. Pilih niche blog.
   Karena ada banyak sekali blog di internet, memilih topik yang spesifik akan membuat blog Anda lebih mudah menarik pembaca yang tepat.
   
2. Pilih platform untuk blog.
   Di artikel ini, kita akan belajar cara membuat blog menggunakan WordPress, platform yang mudah dipakai pemula, bisa diatur sesuai keinginan, dan fleksibel untuk dikembangkan.
   
3. Dapatkan hosting dan nama domain.
   Pilih provider hosting yang tepercaya dan mulai pikirkan nama domain yang cocok.
   
4. Buat blog di WordPress.
   Pelajari cara mudah membuat blog dengan layanan managed WordPress hosting dari Hostinger.
   
5. Tulis dan terbitkan postingan blog.
   Dapatkan tips untuk merencanakan dan menulis artikel blog yang SEO-friendly.
   
6. Tingkatkan traffic blog.
   Pelajari berbagai cara promosi dan pemasaran untuk membuat blog Anda lebih dikenal.
   
7. Mulai hasilkan uang dari blog.
   Temukan berbagai cara kreatif untuk mendapatkan penghasilan dari blog Anda.

Sekarang, mari kita bahas setiap langkahnya secara lebih mendetail!

1. Pilih niche untuk blog Anda

Niche adalah topik spesifik yang akan menjadi fokus Anda, dan menjadi poin penentu dalam menargetkan audiens. Niche yang menarik juga bisa membantu Anda memilih nama blog yang cocok dengan branding, serta menyusun strategi yang terarah.

Contoh niche blog bisa membahas tentang buku, traveling, game, fotografi, atau makanan.

Saat memulai blog baru, Anda mungkin tergoda untuk menyertakan berbagai macam ide atau topik blog. Namun, membahas terlalu banyak hal akan membuat Anda tidak fokus, dan biasanya justru berakhir terbengkalai.

Coba tuliskan 5 sampai 10 hal yang Anda suka ceritakan ke orang lain. Urutkan dari yang paling menarik sampai yang kurang menarik. Pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan ini:

• Apa hal-hal yang membuat saya tertarik?
• Apa pengalaman kerja atau proyek saya sebelumnya?
• Apa saja topik yang saya kuasai?
• Apa hal yang membuat saya senang mempelajarinya?
• Siapa yang ingin saya bantu lewat blog ini?
• Masalah apa yang bisa saya bantu selesaikan?

Untuk menemukan topik yang pas dan membuat blog yang sukses, ingat tips berikut:

Pilih niche yang Anda sukai atau minati

Topik blog Anda boleh sangat beragam, tidak harus selalu yang serius. Anda bisa menulis tentang film favorit Anda, perjalanan Anda, atau kuliner unik yang Anda sukai.

Bahkan, hal-hal sederhana dalam kehidupan sehari-hari pun bisa menjadi konten menarik bagi pembaca yang tepat. Kalau Anda membaca artikel saya lainnya tentang contoh blog terbaik, banyak blogger sukses yang berbagi cerita tentang kehidupan mereka.

Namun, dengan banyaknya blogger saat ini, Anda perlu menemukan cara agar blog Anda berbeda. Salah satu caranya adalah dengan fokus pada topik yang lebih spesifik (micro niche). Artinya, Anda memilih subtopik dari niche yang lebih luas untuk mengurangi persaingan.

Misalnya, apabila Anda ingin membuat blog tentang makanan, Anda bisa fokus pada masakan tertentu, seperti masakan Jepang, Meksiko, atau Italia.

Sebagai contoh, kita ambil topik tentang “ramen”. Dengan fokus pada ramen, Anda bisa membahas berbagai aspek kuliner Jepang ini. Setelah mendapatkan pembaca setia, Anda bisa memperluas cakupan ke masakan Jepang lainnya, seperti sushi, hidangan penutup khas Jepang, atau budaya minum teh di Jepang.

Dengan demikian, blog Anda bisa berkembang sembari tetap fokus pada topik awal Anda.

Analisis popularitas topik menggunakan Google Trends

Topik utama Anda harus sudah memiliki peminat lain agar Anda tetap bisa menggaet audiens. Gunakan Google Trends untuk melihat volume pencarian keyword yang terkait dengan niche Anda, lalu cari tahu apakah ada cukup banyak orang yang membahasnya di media sosial atau forum komunitas.

Kalau Anda memiliki beberapa ide topik micro niche, gunakan Google Trends untuk membandingkan popularitasnya dan melihat mana yang lebih diminati.

Contohnya, perbandingan antara ramen dan mochi menunjukkan bahwa ramen memiliki volume pencarian yang lebih tinggi, yang artinya potensi audiensnya lebih besar.

Namun, hal ini bukan berarti Anda tidak boleh memilih topik yang kurang populer. Kalau memang benar-benar menyukai topik tertentu, jangan ragu untuk menuangkannya menjadi ide blog Anda.

Identifikasi profitabilitas topik

Setelah mengetahui popularitas topik Anda, cari tahu potensi monetisasinya, terutama kalau Anda berencana menghasilkan uang dari blog.

Caranya, Anda bisa mulai memikirkan produk atau layanan apa yang bisa Anda tawarkan melalui blog, misalnya produk digital, fisik, maupun layanan. Misalnya dengan contoh topik “ramen”, Anda bisa menghasilkan uang dengan menjual resep digital, peralatan membuat ramen, atau e-book.

Anda juga bisa mencari program afiliasi terkait topik tersebut di Google, misalnya dengan mengetikkan program afiliasi [niche Anda]. Tingginya permintaan afiliasi menunjukkan potensi keuntungan yang besar.

Nah, kita akan mempelajari opsi monetisasi blog lebih lanjut nanti. Untuk saat ini, kalau Anda sudah memilih topik yang disukai, cukup populer, dan berpotensi menghasilkan uang, yuk kita lanjutkan dengan memilih platform blogging!

2. Pilih platform untuk blog Anda

Mungkin Anda pernah dengar tentang platform blog gratis seperti Blogger, WordPress.com, atau Medium. Platform-platform ini memang cocok untuk mulai menulis dan berbagi cerita, tapi biasanya memiliki opsi pengaturan tampilan dan monetisasi yang terbatas.

Oleh karena itu, saya lebih menyarankan agar Anda membuat blog di WordPress versi self-hosted, yaitu menggunakan WordPress.org.

CMS (content management system) yang diperkenalkan pada tahun 2003 ini memang dikhususkan untuk blog. Jadi, fitur-fiturnya lengkap dan cocok untuk blogging, misalnya untuk mengedit artikel dan mengelola komentar.

Memilih WordPress versi self-hosted juga memiliki keuntungan sendiri, seperti:

• Kepemilikan penuh atas blog Anda. Blog dan semua isinya akan menjadi milik Anda sepenuhnya. Anda bebas mengaturnya sesuai keinginan tanpa batasan dari platform ini.
• Ribuan pilihan tema dan plugin. Akses berbagai tema dan plugin untuk meningkatkan desain, fitur, strategi SEO, keamanan, dan pengalaman pengguna blog Anda.
• Sangat mudah disesuaikan. Sesuaikan blog dengan tujuan Anda, mulai dari tema, plugin, sampai kode kustomnya. Anda bebas berkreasi dengan blog Anda.
• Banyak cara untuk menghasilkan uang. WordPress memudahkan Anda untuk memonetisasi blog dengan berbagai cara, misalnya lewat iklan, afiliasi, konten sponsor, atau bahkan membuat toko online.
• Mudah diatur sesuai kebutuhan. WordPress bisa menangani berbagai jenis blog, dari yang sederhana sampai blog besar dengan beberapa penulis sehingga cocok kalau Anda berencana mengembangkan blog Anda.
• Komunitas yang aktif dan solid. Sebagai platform CMS yang paling populer di dunia, WordPress memiliki komunitas besar yang menyediakan berbagai materi, plugin, dan tips yang akan membantu Anda mengatasi masalah dan selalu update dengan tren blogging terbaru.

Karena alasan-alasan di atas, kita akan menggunakan WordPress di tutorial ini, yang juga saya sarankan untuk mulai membuat blog Anda.

3. Dapatkan hosting dan domain

Untuk membuat blog WordPress self-hosted, Anda perlu memilih provider web hosting yang tepercaya dan membeli paket hosting agar blog Anda bisa diakses secara online. Kemudian, dapatkan nama domain dari registrar yang terpercaya agar blog Anda mudah diakses.

Beberapa perusahaan web hosting juga menyediakan layanan pendaftaran domain, seperti Hostinger. Anda pun bisa mendapatkan paket hosting dan domain dari satu provider. Bahkan, Anda bisa mendapatkan domain gratis dengan memilih langganan tahunan dari Hostinger.

Selain itu, Hostinger menyediakan paket managed WordPress hosting yang memudahkan Anda membuat blog. Dengan berbagai fitur khusus WordPress, proses memulai blog dan mengelola tugas-tugas back-end jadi lebih mudah sehingga Anda bisa fokus untuk menulis konten yang berkualitas.

Untuk paket hosting, saya merekomendasikan paket Business dengan harga Rp45900.00/bulan untuk langganan 48 bulan. Dengan memilih paket ini, Anda bisa hemat hingga jutaan rupiah untuk web hosting dan mendapatkan berbagai bonus menarik, termasuk sertifikat SSL unlimited dan domain gratis.

Resource hosting yang disediakan juga mampu menangani hingga 100.000 pengunjung per bulan. Selain itu, layanan CDN (content delivery network) internal kami akan membantu mempercepat loading blog Anda.

Apabila ternyata Anda tidak ingin lanjut blogging, manfaatkan jaminan uang kembali 30 hari dari kami sehingga Anda bisa mencoba layanan kami tanpa risiko.

Sudah memilih web hosting? Nah, sekarang mari kita beralih ke nama domain. Apabila masih kesulitan menentukan pilihan, Anda bisa mencoba menggunakan generator nama blog untuk mendapatkan ide.

Nama domain tidak harus sama persis dengan nama blog. Namun, dengan membuat nama yang konsisten, blog Anda akan terlihat lebih profesional.

Penting untuk diketahui bahwa setiap nama domain hanya bisa dimiliki oleh satu pengguna. Jadi, saat memilih nama domain, pastikan nama domain yang Anda pilih belum digunakan oleh orang lain.

Anda bisa menggunakan fitur pengecekan nama domain kami untuk memastikan ketersediaan nama domain yang Anda inginkan:

Kalau nama domain yang Anda inginkan sudah terdaftar, Anda bisa mencoba menggunakan nama atau ekstensi domain lain. Misalnya, apabila versi .com sudah diambil, Anda bisa mencoba ekstensi .net.

Ekstensi yang kurang umum seperti .blog, .me, atau .online juga bisa membuat alamat blog Anda terkesan lebih unik. Atau, Anda bisa membuat kombinasi kata yang menarik untuk membuat nama domain yang mudah diingat, seperti: 

• japanesefood.blog
• tasteofjapan.online
• foodiejourney.online
• ramenvibes.me

Jangan lupa, selalu catat setiap ide yang muncul dalam pikiran Anda, karena inspirasi bisa datang kapan saja.

4. Mulai buat blog di WordPress

Setelah selesai dengan persiapan awal di atas, sekarang saatnya Anda memulai langkah-langkah membuat blog. Mari kita mulai dulu dengan menyiapkan WordPress.

Siapkan blog menggunakan WordPress

Setelah membeli paket managed WordPress hosting Hostinger, Anda akan diarahkan ke halaman orientasi.

Pilih opsi Buat website, dan daftarkan akun WordPress baru Anda.

Selanjutnya, pilih jenis website Blog dan tentukan cara pembuatannya. Tersedia tiga metode yang bisa dipilih: 

• Menggunakan WordPress AI website builder. Buat blog Anda dalam hitungan menit cukup dengan menjelaskan blog yang Anda inginkan.
• Menggunakan template website siap pakai. Pilih template dari berbagai opsi yang tersedia dan sesuaikan website Anda lebih lanjut.
• Membuat website dari nol. Buat blog Anda sendiri dari awal atau dengan menginstal tema WordPress pilihan Anda.

Metode yang paling mudah dan cepat adalah menggunakan AI Website Builder untuk WordPress, yang akan saya jelaskan dalam tutorial ini.

Setelah mengklik Selanjutnya, ketikkan nama domain blog Anda di kotak yang tersedia. Apabila belum yakin dengan pilihan domain Anda, jangan khawatir, Anda bisa memilih Gunakan domain sementara untuk saat ini.

Kemudian, pilih pusat data yang paling dekat dengan target audiens Anda untuk memaksimalkan kecepatan loading blog Anda.

Tekan Selanjutnya untuk menginstal dan menyiapkan WordPress secara otomatis. Anda akan melihat halaman AI website builder, dengan kolom untuk mendeskripsikan blog yang ingin Anda buat.

Semakin detail deskripsi yang Anda berikan, semakin baik hasil yang didapatkan. Dalam contoh ini, saya memberi tahu tool AI ini tentang tujuan blog saya. Tekan Buat setelah indikatornya berubah menjadi hijau.

Tunggu beberapa detik, kemudian blog Anda siap disesuaikan lebih lanjut! Klik Konfirmasi & edit untuk masuk ke area WordPress Site Editor. 

Desain halaman blog Anda

Saat pertama kali menggunakan WordPress, saya tidak tahu bahwa halaman WordPress berbeda dengan postingan.

Postingan adalah entri blog yang Anda terbitkan dan update secara rutin, sedangkan halaman adalah konten statis yang akan jarang Anda edit, seperti bagian Beranda, Tentang, atau Kontak.

Pada langkah ini, saya akan menunjukkan cara membuat dan mengedit halaman blog. AI website builder untuk WordPress dari Hostinger menggunakan tema berbasis blok, yang artinya tema ini bisa dikustomisasi dengan Gutenberg (editor blok). 

Setelah Site Editor terbuka, berikut hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk menyesuaikan halaman blog Anda:

1. Klik elemen website mana pun (seperti judul, tombol, atau gambar) untuk menampilkan pengaturan toolbar. Anda akan melihat beberapa opsi untuk menyesuaikan placeholder konten sesuai kebutuhan.
2. Untuk mengubah warna, font, dan tata letak halaman, klik ikon Styles (Gaya) pada toolbar bagian atas. 

3. Apabila Anda merasa ada yang kurang dari halaman beranda blog saat ini, tambahkan blok WordPress baru dengan mengarahkan kursor ke area kosong mana pun lalu menekan tombol plus (+).
4. Tekan Save (Simpan) untuk menerapkan perubahan.

Setelah selesai mengedit halaman beranda, klik tombol Edit Pages (Edit Halaman) pada toolbar bagian atas untuk melihat halaman lain yang bisa disesuaikan. Tekan Edit pada halaman yang ingin Anda edit desainnya.

Apabila ingin membuat halaman baru, tutup editor dengan mengklik logo WordPress di pojok kiri toolbar bagian atas. Anda kemudian akan masuk ke dashboard WordPress Site Editor. 

Buka Pages (Laman) → Add New Page (Tambah Laman Baru), beri nama halaman tersebut, lalu klik Create draft (Buat konsep).

Dari bagian ini, Anda bisa mulai mendesain halaman website baru dengan mengatur blok-blok WordPress. Setelah puas, tekan Publish (Terbitkan).

Instal plugin WordPress

Anda bisa meningkatkan fitur-fitur blog Anda dengan mudah menggunakan plugin WordPress. Prosesnya juga mudah, seperti menambahkan aplikasi ke smartphone Anda.

Cukup akses Plugins (Plugin) → Add New Plugin (Tambahkan Plugin Baru) dari dashboard WordPress. Di halaman ini, Anda bisa menelusuri ribuan pilihan dari repositori resmi WordPress. 

Meskipun Anda bisa menginstal berapa pun plugin yang diinginkan, sebaiknya hanya gunakan plugin yang benar-benar Anda perlukan. Sebab, menginstal terlalu banyak plugin bisa memperlambat blog Anda dan membuatnya rentan terhadap masalah keamanan. 

Saya merekomendasikan plugin WordPress berikut ini untuk digunakan di blog Anda: 

1. Plugin SEO. Menurut saya, plugin ini wajib dimiliki karena membantu memaksimalkan strategi SEO blog Anda untuk mendatangkan traffic organik dan meningkatkan jumlah pembaca. Plugin seperti Yoast SEO, AIOSEO, atau Rank Math menyediakan fitur-fitur penting untuk membuat halaman dan postingan yang SEO-friendly.
2. Plugin analitik. Integrasikan Google Analytics ke WordPress untuk memantau metrik blog penting, seperti demografi pembaca dan artikel yang paling banyak mendatangkan traffic, langsung dari dashboard admin Anda. 
3. Plugin postingan terkait. Buat pembaca lebih betah berlama-lama di blog Anda dengan menambahkan postingan terkait ke artikel yang mereka baca. Yet Another Related Posts Plugin (YARPP) adalah salah satu plugin paling populer untuk menambahkan fitur ini.
4. Plugin keamanan. Lindungi blog Anda dari hacker, malware, dan spam dengan plugin keamanan seperti Wordfence, Sucuri Security, atau iThemes Security.

Paket managed WordPress hosting di Hostinger sudah menyertakan plugin LiteSpeed Cache untuk mempercepat loading blog Anda, serta plugin Hostinger lainnya yang membantu mempermudah tugas-tugas pengelolaan website Anda.

Ingin menambahkan fitur-fitur tingkat lanjut untuk mengembangkan blog Anda? Baca artikel saya tentang rekomendasi plugin WordPress terbaik yuk!

5. Tulis dan terbitkan postingan blog

Sudah selesai menyiapkan blog Anda? Sekarang saatnya kita membuat konten yang menarik.

Di bagian ini, saya akan berbagi tips tentang cara melakukan riset, menulis, dan menerbitkan artikel blog yang SEO-friendly. Saya sudah menerapkan cara ini di blog Tutorial Hostinger, dan sekarang kami punya ribuan pembaca setia setiap harinya.

Kenali siapa pembaca blog Anda 

Memahami audiens akan membantu Anda menyesuaikan gaya tulisan Anda agar sesuai dengan kebutuhan, minat, dan masalah yang mereka hadapi. Dengan begitu, pesan yang Anda sampaikan akan tepat sasaran. 

Sebelum mulai menulis, buatlah persona target pembaca Anda untuk mengenali orang-orang yang sekiranya akan membaca blog Anda. Karakter ini mewakili pembaca blog Anda dari segi usia, pekerjaan, hobi, masalah, hingga jenis konten yang mereka cari.

Coba bayangkan, kepada siapa Anda ingin berbagi cerita? Siapa yang akan merasa senang untuk membaca informasi yang Anda sajikan? Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, lakukan langkah-langkah berikut: 

• Cari akun media sosial yang relevan dengan niche Anda. Baca komentar dan pertanyaan mereka untuk memahami minat dan masalah yang sering mereka hadapi. 
• Manfaatkan forum seperti Quora atau Reddit untuk mengamati diskusi terkait niche Anda, atau bahkan ikut berpartisipasi. Di sini, Anda akan menemukan banyak ide topik yang menarik.
• Analisis blog lain di niche Anda. Perhatikan bagaimana mereka menyajikan konten dan bagaimana audiens mereka berinteraksi. Anda juga bisa mencari tahu topik yang sering dibahas atau masalah yang sering muncul.

Seiring dengan berkembangnya blog Anda, pemahaman Anda tentang pembaca juga akan meningkat. Jangan ragu untuk memperbarui persona Anda sesuai dengan informasi baru yang diperoleh.

Anda juga bisa membuat beberapa persona dan mengelompokkannya berdasarkan kriteria tertentu untuk menyesuaikan konten Anda.

Di Hostinger, kami mengelompokkan pembaca kami menjadi pemilik bisnis, pegiat hobi, freelancer, dan online hustler. Kemudian, kami menyesuaikan topik blog kami agar relevan dengan kebutuhan setiap kelompok tersebut.

Sebagai contoh, kami mendefinisikan pegiat hobi sebagai orang dewasa muda yang gemar belajar dan bereksperimen dengan website. Tujuan mereka adalah:

• Mempelajari dan mencoba berbagai software, plugin, dan tema WordPress.
• Membuat proyek pribadi atau proyek yang mereka sukai, seperti blog atau portofolio.
• Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tanpa tekanan finansial.

Masalah yang sering mereka hadapi:

• Ingin membuat website, tapi tidak memiliki pengetahuan teknis yang memadai.
• Merasa kewalahan dengan istilah teknis dan tool yang rumit.
• Tidak tahu harus mulai dari mana atau tool apa yang perlu digunakan.
• Kesulitan menemukan tutorial yang mudah dipahami oleh pemula.

Contohnya, artikel Cara membuat blog ini kami tujukan untuk para pegiat hobi. Apakah salah satu poin di atas terasa relevan dengan Anda?

Susun topik dan subtopik blog dengan content mapping

Merencanakan konten blog dimulai dengan memetakan topik dan subtopik utama. Topik-topik ini juga bisa Anda gunakan sebagai kategori dan subkategori blog WordPress Anda. Mulailah dengan memilih topik inti yang paling relevan dengan niche Anda.

Kemudian, buat daftar subtopik yang lebih spesifik di bawah setiap topik inti. Subtopik ini akan membantu Anda membahas aspek-aspek spesifik dari topik inti secara lebih mendalam sehingga konten Anda menjadi lebih beragam dan detail.

Tuliskan ide postingan blog dengan mempertimbangkan pengalaman Anda di niche tersebut. Cobalah posisikan diri Anda sebagai pembaca, dan jawab pertanyaan ini: Informasi seperti apa yang ingin Anda dapatkan dari blog ini?

Anda juga bisa menerapkan strategi SEO topic clustering, yaitu menulis artikel-artikel pendukung yang terkait dengan topik utama Anda. Strategi ini akan membantu Anda membangun otoritas blog dari segi SEO.

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat topic clustering untuk blog Anda:

1. Pilih topik-topik utama Anda. Fokus pada topik-topik utama di niche Anda yang sesuai dengan minat target audiens Anda.
2. Buat pillar page. Tulis artikel yang lengkap tentang topik tersebut. Artikel ini akan menjadi pusat informasi Anda, yang mencakup ringkasan dari topik-topik terkait.
3. Mulai tentukan subtopik. Pecah topik utama Anda menjadi subtopik-subtopik yang lebih spesifik. Setiap subtopik harus menjawab pertanyaan tertentu atau membahas aspek dari topik utama secara mendetail.
4. Tulis konten cluster. Untuk setiap subtopik, tulis artikel individual yang membahas topik tersebut secara lebih mendalam.
5. Tambahkan link antarkonten. Tautkan halaman pilar ke setiap artikel cluster, dan sebaliknya. Langkah ini akan membantu Anda membangun jaringan konten, yang menunjukkan pada mesin pencari bahwa Anda memiliki materi yang lengkap tentang topik tersebut.

Sebagai contoh, di Tutorial Hostinger, kami memiliki lima topik inti: WordPress, VPS, Website Builder Hostinger, Email, dan Domain. Subtopik WordPress meliputi WooCommerce, blog, dan desain website, yang kemudian kami kembangkan menjadi banyak artikel yang lebih spesifik.

Artikel Cara membuat blog ini adalah contoh halaman pilar tentang blog, yang mencakup semua hal yang perlu Anda ketahui tentang membuat sebuah blog.

Seperti yang Anda lihat, saya menyertakan link ke berbagai artikel lain untuk topik-topik yang terkait dengan blogging, seperti SEO, plugin WordPress, dan masih banyak lagi.

Merencanakan topik di awal akan membuat konten blog Anda lebih tertata dan mudah ditelusuri. Selain itu, hal ini akan meningkatkan peluang pembaca untuk berlama-lama di blog Anda, karena mereka akan menemukan banyak bacaan terkait yang menarik.

Lakukan riset kata kunci

Orang-orang sering menggunakan kata kunci yang sama saat mencari informasi di mesin pencari. Riset kata kunci adalah proses untuk memahami bahasa yang digunakan orang untuk menemukan informasi yang mereka butuhkan di blog Anda.

Ada empat jenis utama maksud pencarian pengguna:

• Informasional. Pengguna mencari informasi tentang topik tertentu. Kata kunci yang mencerminkan maksud ini biasanya berupa pertanyaan atau mengandung kata-kata seperti “tutorial”, “tips”, “apa itu”, dan “panduan”.
• Navigasi. Pengguna sudah tahu brand atau nama website yang akan mereka cari saat mengetikkan kata kunci di mesin pencari.
• Transaksional. Pengguna siap membeli produk tertentu atau mencari opsi pembelian.
• Komersial. Pengguna menginginkan rekomendasi produk atau layanan tertentu. Maksud pencarian ini sering menampilkan hasil berupa artikel daftar atau artikel perbandingan.

Memahami berbagai jenis maksud pencarian membantu Anda mengidentifikasi mengapa pembaca harus tertarik dengan blog Anda, serta siapa pembaca Anda yang tadi sudah diidentifikasi melalui persona target audiens.

Selanjutnya, Anda akan membutuhkan tool riset kata kunci. Ahrefs, Moz, dan Ubersuggest adalah beberapa contoh tool yang bisa menyediakan metrik kata kunci, termasuk tingkat kesulitan, tren, dan volume pencariannya.

Informasi ini membantu Anda menentukan kata kunci yang akan ditargetkan di setiap postingan blog.

Apabila mencari tool gratis, cobalah Ahrefs. Tool ini menyediakan generator kata kunci gratis bagi blogger yang baru memulai perjalanan onlinenya.

Anda bisa menggunakannya untuk mengevaluasi potensi kata kunci berdasarkan topik blog yang Anda rencanakan, serta maksud pencarian yang sesuai.

Tool ini juga bisa membantu Anda mengecek bagaimana pembaca lanjut mencari artikel lainnya dari sebuah kata kunci utama (kata umum dari suatu topik), yang bisa memberi Anda lebih banyak ide konten.

Contohnya, dengan mengetikkan istilah “ramen” dan menargetkan Indonesia, saya mendapatkan kata kunci berikut ini:

Anda akan melihat ide kata kunci di bawah tab Phrase match dan Questions. Kolom KD adalah singkatan dari Keyword Difficulty, yang menunjukkan tingkat kesulitan untuk mendapatkan peringkat bagi kata kunci tersebut di mesin pencari.

Targetkan kata kunci dengan KD Easy (mudah) saat Anda baru memulai blog.

Selain mencari kata kunci utama, Anda juga bisa mencoba mengembangkannya menjadi long-tail keyword, yang biasanya memiliki tingkat persaingan yang lebih rendah. Saya mencoba melihat potensi kata kunci untuk “cara membuat ramen”.

Aturannya tetap sama: targetkan kata kunci dengan KD Easy. Kalau harus memilih di antara beberapa kata kunci dengan tingkat kesulitan mudah, pilihlah yang volume pencariannya lebih tinggi.

Ulangi proses ini untuk membuat daftar kata kunci yang akan Anda gunakan dalam postingan blog, lalu mulailah merencanakan jadwal penulisan Anda.

Buat kalender konten

Menulis postingan blog memang menyenangkan, tapi ada kalanya kita merasa malas, dan ini wajar. Saya biasanya menerapkan deadline sendiri sebagai motivasi di saat-saat seperti ini.

Membuat jadwal menulis akan membantu Anda tetap fokus dan konsisten. Membagi proses menulis menjadi tugas-tugas yang ringan lebih ringan seperti membuat draf, mengedit, dan menerbitkannya juga bisa mencegah Anda merasa kewalahan.

Idealnya, Anda sebaiknya menerbitkan postingan blog setidaknya seminggu sekali. Tapi jangan terlalu keras pada diri sendiri kalau belum bisa melakukannya, yang penting Anda bisa membangun rutinitas yang bisa diikuti secara konsisten.

Jangan pernah mengorbankan kualitas konten Anda. Lebih baik menerbitkan lebih sedikit artikel yang berkualitas daripada memposting banyak artikel yang isinya kurang berbobot.

Blog yang sering diupdate akan memberi sinyal kepada mesin pencari bahwa blog Anda aktif. Pembaca juga pasti lebih percaya pada blog yang postingan terbarunya baru beberapa minggu lalu daripada beberapa tahun silam, kan?

Untuk memudahkan penjadwalan waktu menulis, pilihlah metode yang praktis dan gampang diakses. Proses yang terlalu rumit justru bisa membuat Anda semakin menunda-nunda.

Berikut tiga cara mudah untuk membuat kalender konten yang saya rekomendasikan:

1. Gunakan Kalender Google (atau aplikasi kalender lainnya) dan atur pengingat untuk mulai menulis, mengedit, atau menerbitkan postingan blog Anda.

2. Manfaatkan tool yang paling Anda kuasai. Contohnya, tim kami sering menggunakan Google Spreadsheet, jadi kami membuat kalender konten dengan tool ini. Anda bisa menggunakan template kalender konten kami dan mengeditnya sesuai kebutuhan.

3. Gunakan tool produktivitas seperti Asana, monday.com, ClickUp, Trello, atau Notion yang menyediakan banyak template alur kerja untuk mengatur jadwal penulisan blog Anda. Berikut contoh template editorial blog yang menarik di Notion:

Tulis dan optimasi postingan blog Anda

Sistem konten Google memprioritaskan blog dengan konten yang benar-benar bermanfaat. Jadi, fokuslah untuk menulis konten yang berguna bagi pembaca, bukan hanya untuk mesin pencari.

Pastikan Anda menjawab maksud pencarian pembaca dalam postingan blog Anda. Seperti yang sudah saya jelaskan tadi, pahami nilai yang bisa ditawarkan kepada pembaca sebelum Anda mulai menulis artikel.

Download template postingan blog

Mengecek peringkat artikel di mesin pencari juga bisa membantu Anda menemukan sudut pandang yang unik atau informasi yang belum dibahas. Tapi, jangan sampai Anda hanya mengulang informasi yang sama. Kalau tidak, mesin pencari akan menganggap tulisan Anda sebagai buatan AI.

Terkait penggunaan AI untuk menulis postingan blog, sebenarnya tidak masalah. Tool ini bisa membantu Anda membuat draf awal atau mencari ide topik. Namun, jangan lupa tambahkan sentuhan pribadi setelahnya.

Dengan menambahkan sudut pandang dan sentuhan Anda sendiri, tulisan Anda akan terlihat berbeda dari konten yang biasa saja sehingga lebih mudah dipahami dan menarik perhatian pembaca.

Usahakan menulis kalimat dalam bagian-bagian yang lebih kecil, karena pembaca sering kali membaca konten dengan cepat. Hindari paragraf yang terlalu panjang, yang bisa membuat pembaca cepat bosan.

Selain itu, gunakan judul yang jelas dan atur heading dalam urutan yang benar. Hal ini akan membantu mesin pencari memahami konten Anda. 

Saat menulis judul, sertakan kata kunci fokus di bagian yang pas secara alami. Langkah ini akan menandakan pentingnya kata kunci tersebut bagi mesin pencari.

Usahakan panjang judul sekitar 50-70 karakter saja agar lebih mudah dibaca dan ditampilkan dengan baik di halaman hasil mesin pencari.

Sebagai contoh, berikut hierarki judul artikel ini:

• H1: Cara membuat blog dan menghasilkan uang darinya

• H2: Cara membuat blog
  • H3: Pilih niche untuk blog Anda
  • H3: Pilih platform untuk blog Anda
  • H3: Dapatkan hosting dan domain
  • H3: Mulai buat blog di WordPress
  • H3: Tulis dan terbitkan postingan blog
  • H3: Tingkatkan traffic blog Anda
  • H3: Mulai hasilkan uang dari blog
• H2: Kesimpulan

Anda juga bisa menggunakan judul berbasis pertanyaan untuk meningkatkan peluang artikel Anda muncul di featured snippet Google dan bagian Orang juga bertanya. 

Kalau belum tahu apa itu featured snippet, ini adalah hasil pencarian yang langsung menampilkan jawaban singkat untuk pertanyaan pengguna, biasanya muncul di bagian paling atas halaman pencarian. Sementara itu, bagian Orang juga bertanya menampilkan pertanyaan terkait yang sering dicari pengguna.

Tool seperti AlsoAsked bisa membantu mencari tahu pertanyaan yang sering diketikkan orang di mesin pencari, yang bisa Anda jawab di artikel Anda.

Publikasikan postingan blog Anda di WordPress 

Untuk membuat postingan blog pertama Anda di WordPress, buka Posts (Pos) →  Add New Post (Tambahkan Pos Baru). Anda akan diarahkan ke editor postingan WordPress, tempat Anda bisa menulis dan memformat artikel Anda.

Sama seperti saat mengedit halaman, Anda bisa menambahkan teks, gambar, video, dan widget dengan block.

Setelah selesai menulis artikel, atur pengaturan postingan sesuai keinginan Anda. Buka panel Settings (Pengaturan) di sisi kanan editor postingan. Di sini, Anda bisa mengatur untuk mengizinkan komentar, menambahkan tag, mengatur kategori postingan, atau mengupload gambar unggulan.

Kalau menginstal plugin SEO, Anda juga akan melihat bagian pengaturan SEO tambahan di area editor postingan. Lengkapi pengaturan ini agar postingan blog Anda lebih mudah ditemukan di mesin pencari. 

Jangan lupa, tambahkan meta title dan meta description, lalu edit slug WordPress Anda. Pengaturan ini membantu menentukan tampilan artikel Anda di hasil pencarian, membuatnya lebih menarik dibaca dan user-friendly.

Terakhir, lihat Preview (Pratinjau) postingan blog Anda untuk memastikan semuanya sudah bagus. Misalnya, cek apakah judulnya tidak terlalu panjang dan semua paragraf serta gambar sudah terlihat sesuai keinginan Anda.

Setelah Anda puas, klik Publish (Terbitkan). Selamat, postingan blog pertama Anda sekarang sudah online!

6. Tingkatkan traffic blog Anda

Kunci untuk mendatangkan traffic ke blog Anda adalah membuat konten yang relevan dan menarik secara konsisten.

Coba ingat blog terakhir yang menginspirasi Anda. Mungkin Anda membagikannya ke orang lain yang juga akan menyukainya, kan? Seiring waktu, promosi dari mulut ke mulut seperti ini bisa mendatangkan pengunjung yang stabil.

Namun, cara ini saja mungkin tidak cukup. Anda perlu menerapkan strategi lain untuk menarik pembaca. Ibarat membuka kafe, Anda perlu mengundang orang untuk datang dan mencicipi hidangan Anda.

Karena Anda sudah berusaha membuat postingan blog yang menarik, jangan ragu untuk mempromosikannya! Berikut adalah beberapa cara untuk mempromosikan blog Anda:

Optimasi blog untuk mesin pencari (SEO)

SEO WordPress melibatkan pembuatan konten yang mudah dipahami oleh pengguna dan mesin pencari. Hal ini akan memudahkan blog Anda ditemukan di hasil pencarian, yang bisa mendatangkan lebih banyak traffic organik.

Pertama, Anda perlu mendaftarkan blog ke mesin pencari agar bisa diindeks lebih cepat. Cukup siapkan sitemap blog, yang bisa dibuat otomatis menggunakan plugin SEO. Jangan lupa untuk mengirimkan setiap postingan yang baru diterbitkan dan mengupdate sitemap Anda.

Ingat, SEO yang sukses membutuhkan konsistensi. Bahkan setelah blog Anda berada di halaman pertama hasil pencarian, Anda tetap perlu melakukan optimasi secara berkala karena algoritma mesin pencari akan selalu berubah.

Promosikan blog di media sosial

Aktif di media sosial akan membantu memperluas jangkauan konten Anda kepada lebih banyak audiens.

Selain itu, algoritma media sosial memprioritaskan konten yang menarik sehingga postingan yang dibuat dengan baik berpotensi mendapatkan jangkauan yang signifikan. 

Misalnya, bayangkan seberapa sering orang-orang mencari rekomendasi cepat dari TikTok. Bisa jadi, konten Anda adalah yang mereka cari.

Fokuslah pada platform media sosial yang paling aktif digunakan oleh target audiens Anda. Misalnya, kalau target audiens Anda adalah pemilik bisnis dan profesional, LinkedIn adalah pilihan yang tepat.

Gunakan kembali konten postingan blog Anda untuk media sosial, dan sesuaikan dengan format masing-masing platform. Anda bisa mulai dengan satu platform media sosial, lalu memperluas ke platform lain seiring berjalannya waktu.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal di media sosial, Anda juga perlu konsisten. Pastikan Anda bisa menyeimbangkan jadwal menulis blog dengan aktivitas media sosial Anda.

Tambahkan lebih banyak waktu di kalender konten Anda untuk mengatur aktivitas media sosial, seperti menggunakan kembali konten postingan blog dan berinteraksi dengan audiens.

Dengan begitu, Anda bisa menjaga konsistensi update dan membuat audiens Anda tetap tertarik dengan konten Anda di berbagai platform.

Email marketing

Email marketing melibatkan pengiriman email blast untuk mengajak orang membaca blog Anda. Bahkan di era media sosial, strategi ini tetap efektif untuk menjangkau audiens.

Apabila ingin menerapkan strategi ini, buat alamat email khusus dengan domain blog Anda, misalnya nama.anda@domain-anda.com untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas di mata audiens. Detail kecil seperti ini bisa memengaruhi persepsi audiens terhadap email Anda sehingga mereka lebih tertarik untuk membacanya.

Kabar baiknya, email khusus sudah termasuk dalam setiap paket managed WordPress hosting kami. Ikuti panduan konfigurasinya di artikel cara menggunakan email Hostinger.

Setelah akun email Anda siap, berikut adalah langkah-langkah singkat untuk membuat newsletter email:

1. Pilih tool email marketing. Tool email marketing memudahkan pengelolaan campaign Anda, mulai dari mengumpulkan leads hingga kustomisasi email. Apabila menggunakan WordPress, Anda bisa menggunakan plugin newsletter.
2. Buat daftar email. Ajak pembaca baru untuk mendaftar newsletter email Anda di beranda serta halaman dan postingan blog. Tawarkan manfaat yang menarik sebagai imbalan berlangganan, seperti e-book, template, cheat sheet, atau toolkit gratis.
3. Kirim email yang menarik dan bermanfaat. Semakin banyak manfaat yang Anda berikan kepada pembaca, semakin besar kemungkinan mereka menganggap blog Anda sebagai sumber yang kredibel tepercaya. Sertakan judul yang menarik dan tombol CTA (call-to-action) yang mengarah ke postingan blog Anda.

Blogging tamu

Guest blogging atau postingan tamu adalah menulis konten untuk blog lain guna mendapatkan eksposur bagi blog Anda dengan menautkannya di website yang lebih besar.

Selain itu, guest blogging membantu Anda membangun backlink berkualitas, yang menunjukkan kepada mesin pencari bahwa blog Anda memiliki otoritas terkait topik Anda.

Untuk memulai, cari website yang menerima guest post, hubungi mereka untuk membahas syarat dan ketentuannya, lalu kirimkan artikel Anda sesuai kesepakatan. Selesai!

Namun, setiap website memiliki aturan sendiri untuk guest blogging. Beberapa website mengenakan biaya, sementara lainnya mungkin tidak meminta bayaran tapi meminta promosi balik. Pastikan Anda memahami syarat dan ketentuannya dengan baik.

Selain itu, saat menghubungi blog yang akan diajak kerja sama, siapkan beberapa ide topik yang sesuai dengan minat audiens mereka dan keahlian Anda. Strategi ini akan meningkatkan peluang menarik pembaca yang tepat ke blog Anda.

Bahkan saat menulis untuk blog orang lain, fokuslah untuk memberikan manfaat kepada pembaca.

Kalau artikel Anda berperforma baik, Anda bisa membangun kemitraan jangka panjang dengan website tersebut, yang akan menghasilkan lebih banyak backlink dan exposure.

7. Mulai hasilkan uang dari blog

Setelah blog Anda ramai pengunjung dan memiliki banyak postingan yang menarik, saatnya memikirkan cara menghasilkan uang darinya. Menurut survei Productive Blogging, blogger bisa menghasilkan rata-rata hingga $5.450 per bulan setelah 5-10 tahun.

Survei tersebut juga menunjukkan bahwa blog yang lebih lama dengan lebih banyak postingan menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi. Jadi, jangan berkecil hati kalau Anda baru memulai.

Selama Anda menyajikan konten yang bermanfaat, selalu ada peluang untuk menghasilkan uang dari blog dan mendapatkan penghasilan pasif darinya.

Cobalah berbagai metode monetisasi blog berikut ini untuk menemukan yang paling sesuai dengan niche Anda:

• Menampilkan iklan. Cara termudah untuk mulai menghasilkan uang dari blog adalah dengan menampilkan iklan di lokasi strategis di website Anda, seperti header, sidebar, atau dalam postingan. Untuk melakukannya, daftar dan tambahkan Google AdSense di blog WordPress Anda.
• Affiliate marketing. Anda bisa menghasilkan uang dari affiliate marketing dengan membagikan link produk atau layanan di blog Anda. Setiap kali ada yang melakukan pembelian melalui link tersebut, Anda akan mendapat komisi, biasanya 5-30% dari harga produk. Jumlah komisi akan bergantung pada program dan produk yang dijual.
• Menjual produk digital dan fisik. Produk digital seperti e-book, kursus, atau template (seperti pencatat keuangan atau planner pernikahan) bisa lebih praktis karena tidak membutuhkan stok atau pengiriman. Kalau lebih suka menjual produk fisik, Anda juga bisa menawarkannya melalui blog, asalkan sesuai dengan audiens Anda. Gunakan WooCommerce untuk menambahkan fitur toko online ke blog Anda.
• Menjadi freelancer. Blogging bisa menunjukkan keahlian Anda dalam menulis, komunikasi, dan topik tertentu sehingga membuka peluang kerja freelance. Apabila Anda adalah seorang ahli di niche blog Anda, tawarkan layanan seperti menulis, desain grafis, pengelolaan media sosial, atau web development. Anda bisa menemukan klien melalui situs freelance populer.
• Menyediakan layanan konsultasi atau pelatihan. Setelah Anda dikenal sebagai ahli di bidang Anda, tawarkan layanan konsultasi atau pelatihan. Buat paket konsultasi per jam atau pelatihan jangka panjang untuk memenuhi berbagai kebutuhan calon klien. Gunakan tool seperti Calendly atau plugin kalender WordPress untuk mempermudah pemesanan dan pembayaran.
• Membuat konten eksklusif. Buat area khusus member dengan konten eksklusif untuk mendapatkan penghasilan berulang dan memperkuat hubungan dengan pembaca setia Anda. Tawarkan akses khusus ke postingan, newsletter, webinar, atau komunitas pribadi sesuai dengan minat pembaca Anda. Gunakan plugin seperti MemberPress atau Paid Member Subscriptions untuk menambahkan fitur membership ke blog Anda.
• Brand partnership. Seiring pertumbuhan blog Anda, jalin kerja sama dengan brand melalui postingan bersponsor, ulasan produk, atau sebutan. Buat media kit yang berisi informasi tentang performa blog Anda, demografi audiens, dan tarif Anda untuk menarik calon mitra. Anda juga bisa mencari peluang di platform seperti Aspire atau Intellifluence.

Cara membuat blog tidak sulit, kan?

Ada banyak manfaat dan keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan membuat blog. Misalnya, Anda bisa menggunakannya sebagai sarana pengembangan diri pribadi dan profesional, mulai dari membangun reputasi sebagai seorang ahli, hingga menghasilkan uang.

Untungnya, cara membuat blog tidaklah sulit. Di artikel ini, saya sudah menjelaskan langkah-langkah mudah untuk membuat blog, termasuk menentukan niche, memilih platform, menulis dan menerbitkan konten, serta memonetisasi blog Anda.

Semua blogger sukses pernah berada di posisi Anda sekarang, dengan banyaknya ide dan tingginya keinginan untuk mencoba dari nol. Jangan takut untuk memulai, karena setiap kesuksesan pasti berawal dari langkah kecil.

Semoga artikel ini bisa membantu Anda membuat blog dengan mudah dan menghasilkan uang darinya, ya. Apabila masih memiliki pertanyaan, beri tahu kami lewat kolom komentar di bawah ini yuk!

Tanya jawab (FAQ) cara membuat blog yang menghasilkan uang

Di bagian ini, kami akan menjawab beberapa pertanyaan paling umum tentang cara membuat blog.